RSS

Surat dari kekasih

Surat dari kekasih (untukmu yang selalu kucintai)

"Saat kau bangun di pagi hari. Aku memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepadaKu, bercerita, meminta pendapatKu, mengucapkan sesuatu untukKu
walaupun hanya sepatah kata...

Atau berterima kasih kepadaKu atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu semalam, kelmarin, atau waktu yang lalu. Tetapi kulihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja. Tak sedikit pun kau menyedari aku dekat denganmu.

Aku kembali menanti saat engkau sedang bersiap. Aku tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKu, tetapi engkau terlalu sibuk. Di satu tempat, engkau duduk tanpa melakukan apapun. Kemudian aku melihat engkau menggerakkan kakimu. Aku berfikir engkau akan datang kepadaKu, tetapi engkau berlari ke telefon dan menelefon seorang teman untuk sekadar berbincang-bincang...

Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan aku menanti dengan sabar sepanjang hari namun dengan semua kegiatanmu, Ku fikir engkau terlalu sibuk untuk mengucapkan sesuatu kepadaKu...

Sebelum makan siang. Aku melihatmu memandang ke
sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara
kepadaKu, itulah sebabnya mengapa engkau tidak
sedikitpun menyapaKu...

Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan
melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKu dengan lembut sebelum menyantap makanan yang
Kuberikan, tetapi engkau tidak melakukannya....

Ya, tak apalah, masih ada waktu yang tersisa dan aku masih berharap engkau akan datang kepadaKu, meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatan seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV. Aku tidak tahu apakah kau suka menonton TV atau tidak, hanya saja engkau selalu ke sana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yang ditampilkan, hingga waktu-waktu untukKu dilupakan...

Kembali aku menanti dengan sabar saat engkau menikmati
makananmu tetapi sekali lagi engkau lupa menyebut namaKu dan berterima kasih atas makanan yang telah
Kuberikan...

Saat tidur Kufikir kau merasa terlalu letih. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun
namaKu kau sebut. Tidak apa-apa kerana mungkin engkau
masih belum menyedari bahawa aku selalu hadir untukmu.
aku telah bersabar lebih lama dari yang kau sedari.

Aku bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar
terhadap orang lain. Aku sangat menyayangimu, setiap hari aku menantikan sepatah kata darimu, ungkapan isi hatimu, namun tak kunjung tiba...

Baiklah, engkau bangun kembali dan kembali aku
menanti dengan penuh kasih bahawa hari ini kau akan
memberiKu sedikit waktu untuk menyapaKu...
Tapi yang Kutunggu. Ah tak juga kau menyapaKu.
Subuh, Zuhur, Asar, Maghrib, Isyak dan Subuh berlalu... dan... kau masih mengacuhkan aku. Tiada sepatah kata, tiada seucap do'a, tiada pula harapan dan keinginan untuk
bersujud kepadaKU...

Apakah salahKu padamu...? Rezeki yang Ku limpahkan,
kesihatan yang Ku berikan, Harta yang Ku relakan untukmu,
makanan yang Ku hidangkan , Keselamatan yang
Ku kurniakan, kebahagiaan yang Ku anugerahkan... Apakah
hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKu???!!!

Percayalah. Aku selalu mengasihimu, dan aku tetap
berharap suatu ketika nanti engkau akan menyapaKu, memohon perlindunganKu, bersujud menghadapKu... Kembali kepadaKu...


Yang selalu menyertaimu setiap saat...
ALLAH


* Ya Allah..betapa kami sering melupakan-Mu..tidak mengendahkan-Mu..namun Engkau tidak pernah lupa memberi rezeki kepada kami..memberi nikmat kepada kami. Zalimnya kami, betapa biadapnya kami...tamaknya kami Ya Allah, kerana sering meminta kepada-Mu nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami. Ya Allah, ampunilah kami, jadikanlah kami orang yang sentiasa mengingati-Mu dan bersyukur kepada-MU...Amin..

0 comments:

Post a Comment